Archive for September 2014
[Side Story] Harem!-ch.2
[SIDE STORY] HAREM!
Summary : Pertemuan Kuroko Tetsuya dengan lima gadis yang tanpa dia
sadari jatuh cinta pada dirinya. RnR please~
Disclaimer : Tadatoshi
Fujimaki-sensei
Warning :
GENDERBENDER!GOM!(kecuali Kuroko),
Typo everywhere, Alur kecepetan!
=w=
CH.2-Murasakibara
Atsushi
Kuroko Tetsuya tengah
berjalan di halaman yang ada di SMP Teiko. Matanya jernihnya terus saja
memandang sebuah benda yang ada di atas telapak tangannya. Benda tersebut
berbalutkan bungkus berwarna putih dengan garis-garis cream.
‘Harus kuapakan permen ini? Aku sudah kenyang,’ batinnya
mencoba berpikir ‘Kalau kubuang itu sama saja tidak bersyukur.’
Langkahnya masih terus berjalan tanpa tau arah, sedang
otaknya masih memikirkan apa yang harus ia lakukan dengan permen rasa vanilla
yang ia punya
“Hah—,” sebuah helaan nafas sebal terdengar di telinganya,
dengan malas ia menoleh—sedikit penasaran sebenarnya, siapa gerangan yang
menghela nafas di cuaca cerah seperti sekarang. Oh, Kuroko yang manis, tak
sadar kah kau tadi juga sedang mengeluh karena sebuah permen?
Tampak seorang perempuan
bersurai ungu panjang yang digulung bak mochi
dengan tubuh yang tinggi menjulang dan berhasil membuat seorang Kuroko
Tetsuya iri kalau kalian mau tau “Aku lapar..” lanjut perempuan itu sambil
memegang perut langsingnya
Bibirnya manyun pertanda ia sedang sebal, mungkin karena dia
benar-benar kelaparan. Kuroko diam sesaat, lalu melihat permen di tangannya.
Sebuah senyum kecil tersungging di wajah manisnya.
‘Akan kuberikan saja pada gadis tiang itu,’ batinnya senang
dan mulai berjalan menuju sang gadis ungu
SRETT…
Tangan berbalut seragam SMP Teikonya muncul di hadapan sang
gadis. Di telapak putih mulus itu sudah ada sebungkus plastik berwarna putih
dengan garis-garis berwarna cream
yang tak lain ada permen Vanilla miliknya tadi.
Gadis cantik tadi mengangkat kepalanya yang tertunduk,
menatap tepat ke mata biru cerahnya. “Ambil saja,” ujar Kuroko dengan kalem
“Kulihat kau lebih membutuhkannya ketimbang aku,”
Perempuan itu hanya mengangguk dan mengucapkan terima kasih
setelah menerima permen darinya, Kuroko hanya tersenyum tipis sebagai balasan. Lalu
dirinya berjalan pergi diiringi dengan kelopak-kelopak bunga sakura di
sekitarnya, memberi kesan yang…dramatis.
‘Pagi ini, aku bertemu dengan seorang gadis tinggi bak tiang
berambut ungu.’ Batin Kuroko senang karena
tidak lagi pusing akan permennya ‘dan dia sepertinya suka makanan
manis,’ tambahnya
_TBC_
Oke~ Chapter 2 updet! Maaf kalau Kuroko-tan sempat OOC~
Nah, sampai sini dulu ya~ sampai ketemu minggu depan~ Jaa~
[Side Story] Harem!-ch.1
[SIDE STORY] HAREM!
Summary : Pertemuan Kuroko Tetsuya dengan lima gadis yang tanpa dia
sadari jatuh cinta pada dirinya. RnR please~
Disclaimer : Tadatoshi
Fujimaki-sensei
Warning :
GENDERBENDER!GOM!(kecuali Kuroko),
Typo everywhere, Alur kecepetan!
=w=
CH.1-Aomine Daiki
Kelopak-kelopak bunga sakura menari-nari di langit bersama
dengan hembusan angin musim semi sebagai pengiringnya. Seorang lelaki dengan
perawakan kecil berjalan tenang menaiki anak tangga, menuju atap sekolahannya.
Lelaki ini memiliki surai sebiru langit cerah yang juga senada dengan iris
indahnya, jangan lupakan kulit mulusnya yang terlapisi kulit seputih porselen,
panggil saja Kuroko Tetsuya.
‘Aku ingin segera membaca novel yang kemarin aku beli,’
batinnya bersemangat—walau wajahnya datar-datar saja sih
Tangan putih porselennnya terangkat untuk membuka kenop
pintu yang menghubungkannya dengan atap sekolah SMP Teiko.
CKLEK…CKLEK…
Setelah menutup pintu atap kembali, dia melangkah tetap
dengan wajah datarnya. Alisnya sedikit terangkat ketika melihat seorang gadis
berkulit dim tengah terbaring di
tengah tempat itu.
‘Celana dalamnya kelihatan,’ batinnya tanpa ada rasa dosa
karena telah melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat. Ternyata, seorang
Kuroko Tetsuya bukanlah lelaki manis yang polos.
Kuroko berjalan mendekati gadis tersebut, ia tau bahwa gadis
dim itu sebenarnya belum tidur
sepenuhnya.
“Sumimasen,
sebenarnya aku tidak ada niatan untuk menghancurkan usahamu untuk tidur, tapi…”
Kuroko mencoba menyusun kalimat yang sekiranya tidak akan menyakiti perasaan
gadis tersebut “Bila kau tidur seperti ini…celana dalam biru dengan motif
lobster merah milikmu akan kelihatan, apalagi angin musim semi saat ini cukup
kencang.”
SREETT…
Segera saja gadis dim berambut
biru gelap tersebut berdiri, mata milik gadis itu bertabrakan dengan irisnya. Mencoba
menelitinya dari atas hingga bawah. Kuroko merasa sedikit risih sebenarnya.
“Cih, pendek, kau mesum ya! Berani sekali kau mengintip
celana dalamku?!” bentak gadis tomboy itu dengan wajah merah—entah antara malu
atau marah—dan segera mendorong Kuroko tanpa perasaan, setelahnya gadis
tersebut berlalu meninggalkan seorang Kuroko Tetsuya sendirian di atas atap.
Setelah cukup lama, Kuroko masih berwajah datar. Ia berniat
untuk melanjutkan membaca novel yang dibawanya, ketika matanya tertuju pada
suatu benda berwarna biru tua dengan bintik-bintik polkadot putih.
‘Ah, sepertinya dompet gadis tadi ketinggalan,’ batin Kuroko
sambil menjulurkan tangannya mengambil benda yang diyakininya dompet ‘Aku akan
melihat kartu pelajarnya, setelah pulang sekolah aku akan mencarinya. Kalau aku
ingat sih,’
Nama : Aomine Daiki
Gender : Perempuan
“Aomine…Daiki? Sepertinya aku pernah mendengar nama ini.
Dimana ya?” Otaknya mencoba mengingat-ingat nama gadis tersebut “Ah! Aomine
Daiki, salah satu pemain tim basket wanita, anggota Kiseki
no Sedai.” Ujarnya menjawab pertanyaannya sendiri dengan wajah tetap datar,
beberapa saat kemudian, senyum kecil menghiasi wajahnya yang selalu datar bak
Teflon
_TBC_
Yosh! Hai minna~
saya kembali~ oh iya, entah kenapa saya jadi pingin buat side story dari
fanfict saya yang berjudul “Harem!”
Karena kebetulan saya juga dapat tugas mengisi blog tiap
minggunya, jadi saya berpikir “Kenapa gak masukin ini fict di blog aja?”
Nah, sampai sini dulu ya~ sampai ketemu minggu depan~ Jaa~
“Salad Days” Dari Mangaka Indonesia Bercitarasa Lokal, Bubble Pop
“Salad Days” Dari Mangaka Indonesia Bercitarasa Lokal, Bubble Pop
Beberapa hari lalu JOI ketemu komik unik di salah satu toko buku ternama di Jakarta, yang ternyata kembali kami temukan di acara komik lokal. Gaya gambar yang lucu di sampulnya jelas menjadi salah satu alasan saya melirik ke komik satu ini, yang berjudul BubblePop.Begitu dilirik lebih dalam, rupanya karakter di sampul itu berseragam SMU. Barulah saya sadar kalau itu komik lokal. Rupanya komik terbitan Muffin Graphic itu adalah komik romansa anak SMU Indonesia.
Bagi saya kualitas itu nomor satu. Jelas saya tidak semerta-merta tertarik karena itu “karya Indonesia”. Karena itulah saya mencoba komik ini, yang mengingatkan saya akan salah satu manga kumpulan cerita romansa sejenis dari Jepang.
Tidak ada sinopsis spesifik dari Bubblepop, karena ternyata satu jilid komiknya mengandung 3 cerita pendek berbeda dari pengarang yang berbeda. Yang mengejutkan, cerita-cerita didalamnya ditulis oleh anak SMU sungguhan! Menjadikan cerita yang ada memang relevan dengan kehidupan tokoh dalam komiknya. Salut buat para adik-adik penulis!
Format seperti ini langsung mengingatkan saya akan salah satu komik drama favorit, Salad Days. Meskipun tidak (atau belum?) sepanjang Salad Days, BubblePop yang mengusung format yang sama juga memiliki daya tarik sejenis.
Dari 4 jilid dan 12 cerita yang ada, favorit saya adalah cerita pertama di jilid pertama. Karena ceritanya rada-rada mirip dengan kisah nyata saya! (dengan banyak penyesuaian) dan didukung pula oleh gambar yang cukup lucu, menjadikan kisah pembukanya justru menjadi kisah yang paling memorable buat saya di seri ini.
Sayang sekali seperti semua karya, BubblePop tidak luput dari kekurangan. Tanpa membandingkannya dengan standar manga Jepang, cerita yang ada sangat bervariasi karena ditulis oleh penulis yang berbeda setiap chapter. Jadi ada chapter yang bagus, ada yang kurang. Dan bagi yang kurang suka drama lembut dan manis khas shoujo manga, sayang ini bukan komik untukmu.
Tapi juga kamu tidak masuk kategori itu, komik ini patut dicoba! Komik ini sudah terbit sebanyak 4 jilid dan bisa ditemukan di toko buku atau acara komik lokal yang dihadiri oleh Muffin Graphic!
Bagi yang mau mengingat betapa polosnya percintaanmu saat SMU, jangan takut untuk membaca komik ini. Siapa tahu dapat momen nostalgia!
New 3DS Akan Blokir Situs ‘Berbahaya’ Kecuali Kamu Membayar Kepada Nintendo
Kalian pasti sudah familiar dengan fitur “Internet Sehat” yang digalakkan
oleh Kemenkominfo sejak beberapa tahun belakangan ini, dan pastinya hal
tersebut memudahkan pemerintah untuk menyaring konten internet yang baik
dan benar bagi para penggunanya. Walaupun menurut saya fitur ini tidak
terlalu sehat bagi beberapa orang yang ingin raganya lebih ‘sehat’, tapi setidaknya ini
mencegah anak dibawah umur melihat konten yang harusnya dilihat orang
dewasa.
Mungkin Nintendo mengetahui hal ini dan beraspirasi membuat “Nintendo Sehat” dengan menanamkan sebuah fitur yang akan menyaring dan memblokir situs-situs yang sekiranya ‘berbahaya’ bila dilihat oleh anak kecil. Namun bila kamu sudah cukup umur, atau kamu tidak membatasi anakmu ‘melihat dunia’, maka kamu bisa mengangkat fitur blokir tersebut dengan membayar sejumlah uang lewat kartu kredit.
Konsol genggam ini dilengkapi dengan filter internet yang dapat dibatalkan setelah kamu mendaftarkan kartu kreditmu, dimana kamu akan dikenakan biaya sebesar 30 yen atau sekitar 3500 rupiah. Menurut Nintendo, fitur ini akan mencegah anak untuk melihat situs-situs tertentu yang tidak baik bagi perkembangan mereka, karena untuk mematikan filter ini mereka butuh kartu kredit yang berarti harus sepengetahuan orang tua.
Mungkin bila dengan membayar 3,000 rupiah dan fitur “Internet Sehat” bisa diangkat, bisa jadi semua orang akan berbondong-bondong membayarnya ya?
Sumber: Crunchyroll
Mungkin Nintendo mengetahui hal ini dan beraspirasi membuat “Nintendo Sehat” dengan menanamkan sebuah fitur yang akan menyaring dan memblokir situs-situs yang sekiranya ‘berbahaya’ bila dilihat oleh anak kecil. Namun bila kamu sudah cukup umur, atau kamu tidak membatasi anakmu ‘melihat dunia’, maka kamu bisa mengangkat fitur blokir tersebut dengan membayar sejumlah uang lewat kartu kredit.
Konsol genggam ini dilengkapi dengan filter internet yang dapat dibatalkan setelah kamu mendaftarkan kartu kreditmu, dimana kamu akan dikenakan biaya sebesar 30 yen atau sekitar 3500 rupiah. Menurut Nintendo, fitur ini akan mencegah anak untuk melihat situs-situs tertentu yang tidak baik bagi perkembangan mereka, karena untuk mematikan filter ini mereka butuh kartu kredit yang berarti harus sepengetahuan orang tua.
Mungkin bila dengan membayar 3,000 rupiah dan fitur “Internet Sehat” bisa diangkat, bisa jadi semua orang akan berbondong-bondong membayarnya ya?
Sumber: Crunchyroll